Pelayanan Rumah Sakit Daerah dr. Slamet Garut, Jawa Barat Dinilai Buruk Dan Tidak Ramah

– Garut Selasa, 14 Desember 2021
Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Slamet Garut, Jawa Barat, dinilai buruk. Akibatnya banyak pasien tidak mendapatkan pelayanan medis yang optimal. “Banyak pasien yang terlantar akibat pelayanan kurang ramah termasuk kejadian selasa 14/12/2021 pasien bernama Rosman ,Alamat perum Penari Blok B no 29 sampai tidak jadi dan memutuskan pindah Ke rumah sakit lain ” ujar Ketua GAS ( Gerakan Anak Sunda) H usep , kepada Suaralintasindonesia.com

diketahui saat Ketua Gas ( GERAKAN ANAK SUNDA ) turun langsung ke lapangan saat Keluarganya menyampaikan keluhanya dan menemukan pelayanan rumah sakit milik pemerintah daerah ini lebih bertujuan komersil atau mencari keuntungan.

Berawal dari wujud kekecewaan keluarga pasein yang hendak memeriksakan saudaranya di Rumah sakit dr.Slamet garut ( RSUD ), berujung perselisihan dengan petugas pelayanan di ruang ponex

Buruknya pelayanan Rumah sakit ini dirasakan pasien yang bernama Rosma usia 38 tahun yang beralamat di perum pasir lingga blok B.no.29 desa jati kecamatan tarogong kaler, pasien tersebut merasa ada keluhan terhadap kandungannya, setelah musyawarah dengan keluarga akhirnya berangkatlah menuju RSUD, setelah sampai di RS atas petunjuk petugas bahwa silahkan masuk menuju Ruang ponex, selanjutnya ketika keluarga pasein tiba tiba petugas pelayanan dengan tidak ramah,dan berprilaku ketus dengan mengucapkan kata kata yang tidak sepatutnya diucapkan oleh perugas pelayanan masyarakat, sehingga membuat pasen dan keluarganya tersinggung.

Atas kejadian permasalahan ini jelas sangat menodai hati masyarakat yang membutuhkan hak pelayanan kesehatan dengan baik.

Selanjutnya H.usep, untuk dan atas nama keluarga pasen memutuskan untuk pindah ke Rumah sakit lain disebabkan dampak psikologis dari pasein sambil menangis dengan kondisi yang lemah.

1. H.usep juga menerangkan bahwa Masalah pelayanan jelek ini akan di tuangkan dalam proses laporan pengaduan yang telah di sediakan oleh pihak RS, sambil berharap semoga hal ini tidak terulang lagi, apalagi terhadap warga garut yang berada di pinggiran, yang perlu di ingat kita ini berbudaya adat ketimuran terkenal dengan keramah tamahahanya, sebab kata kata dengan keterangan yang enak didengar dan dapat dimengerti itu tidak harus membeli kok, juga akan menembuskanya ke BUPATI garut pungkasnya. ** Cheep Galau*